TANAH BUMBU, faktakalsel.co.id – jaWAra Internet Sehat berkolaborasi dengan Duta Baca Tanah Bumbu dan Program Studi Desain Komunikasi Visual SMK Negeri 1 Simpang Empat Tanah Bumbu melaksanakan kegiatan Roadshow Remaja Cerdas Makin Cakap Digital.
Kegiatan secara resmi dibuka oleh Kepala SMK Negeri 1 Simpang Empat Drs. Amran Ali, MM. diwakili oleh Wakasek Bidang Kurikulum Muhammad Yusuf, ST., M.Pd. Dalam sambutannya “Remaja adalah individu yang memiliki rasa penasaran yang tinggi terhadap tren dan terkadang mengikuti tren tersebut tanpa mengetahui jelas arti dari tren tersebut. Sehingga remaja harus memiliki kecapakan digital agar cerdas di media sosial. Ujarnya
Ditambahkannya Generasi Remaja sebagai agen perubahan berperan penting dalam mengedukasi teman sebayanya untuk menggunakan internet secara aman dan positif.
Dijelaskannya berkaitan pada Program Studi Desain Komunikasi Visual, yang memang keahliannya di dunia digital, agar dapat mengkampanyekan Internet Sehat melalui konten kreatif yang positif. Semakin banyak konten positif maka Netizen kita makin cerdas dan cakap”.
Sebagai Koordinator Pelaksana adalah Azmi Irfala selaku jaWAra Internet Sehat dan Duta Baca Tanah Bumbu mengatakan kegiatan Roadshow Remaja Cerdas Makin Cakap Digital di Lab Industri Desain Komunikasi Visual SMKN 1 Simpang Empat diikuti 70 Siswa siswi, Kamis (5/9/2022)
foto bersama
Azmi mengatakan rangkaian kegiatan diisi Keynote Speech oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tanah Bumbu yang dalam hal ini diwakili oleh Penyuluh Perpustakaan
Ditambahkannya Narasumber Talkshow diisi dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Tanbu dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan tanbu serta Duta baca Tanah Bumbu
Focus Group Discussion untuk membahas dan mencari solusi terhadap isu-isu Permasalahan remaja di Tanah Bumbu, Seperti : Hoaks, Pelanggaran Privasi Digital, Cyberbullying, Ujaran Kebencian, Pornografi, Netiket (Etika Digital), ,Kecanduan Game Online, Online Shop, Personal Branding, FOMO (Fear Out Missing Out), hingga Plagiarisme. Ujar Azmi
