Ultimate magazine theme for WordPress.

Berbekal Pelatihan Rumah Inspirasi Kreatif, May Terima Bantuan Program Yess

0 1,710

BATULICIN, faktakalsel.co.id – Ade May Andayani, atau yang akrab disapa May, adalah seorang ibu muda berusia 24 tahun yang tinggal di Dusun Tirta Mulia, RT/RW 10/05, Desa Batu Meranti, Kecamatan Sungai Loban, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Bersama anaknya yang berusia dua tahun, May menjalani kehidupan yang penuh semangat dan dedikasi.

May adalah alumni pelatihan budidaya jamur tiram yang diselenggarakan oleh Rumah Inspirasi Kreatif di Kantor Desa Kertabuana, dengan instruktur Musodikun. “Awal mula produksi sekitar 1000 baglog,” cerita May, mengingat awal perjuangannya. Namun, perjalanan tidak selalu mulus. “Sempat membeli baglog juga, tapi waktu mau panen malah miseliumnya mati, akhirnya merugi,” kenangnya, mengingat peristiwa yang terjadi pada bulan Januari atau Februari lalu.

Bersama suaminya, May bekerja keras mengumpulkan bahan utama dari wilayah Desa Kundur Sebamban Enam dan membeli bibit di Banjarmasin. Usaha mereka tidak sia-sia. Pada akhir bulan Februari, mereka membeli baglog kedua sekitar 700 baglog. Hasil panen pertama mereka langsung dipasarkan secara online melalui WhatsApp. “Di desa kami peminatnya banyak,” kata May dengan antusias. Tidak hanya itu, mereka juga mulai memasarkan jamur tiram mereka ke pasar tradisional melalui penjual sayur.

May mengungkapkan kebahagiaannya saat panen pertama kali. “Senangnya luar biasa. Akhirnya bisa menumbuhkan jamur,” ujarnya dengan senyum lebar. Melihat potensi besar dalam usaha ini, May mencari permodalan dan bertemu dengan program YESS. Setelah menyusun dan mengajukan proposal, May berhasil mendapatkan bantuan modal sebesar Rp. 22.000.000.

“Modal tersebut akan saya gunakan untuk membeli alat-alat atau mesin produksi jamur serta bahan-bahan pembuatan jamur,” jelas May. Pembelian mesin mixer, mesin press baglog, dan drum steamer adalah beberapa rencana yang akan diwujudkan dengan modal ini. Program YESS yang didampingi oleh fasilitator, Mas Syarif, memberikan pelatihan dan pendampingan yang berharga bagi May.

May menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah membantunya, termasuk BPP Sungai Loban yang sudah memonitoring, dan Rumah Inspirasi Kreatif yang telah memberi pelatihan. “Alhamdulillah, berkat Rumah Inspirasi Kreatif, sekarang saya punya usaha kecil-kecilan,” kata May dengan penuh syukur.

Kini, usaha budidaya jamur tiram yang dikelola May terus berkembang. Dengan semangat dan kerja keras, May telah membuktikan bahwa kegigihan dan dukungan yang tepat dapat membawa perubahan besar dalam kehidupan. Budidaya jamur tiramnya menjadi inspirasi bagi banyak orang di desanya dan menunjukkan bahwa usaha kecil pun bisa memberikan hasil yang besar.

Tinggalkan pesan

Alamat email anda tidak akan ditampilkan.