Ultimate magazine theme for WordPress.

Pengukuhan Bunda literasi Tanbu disaksikan Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan RI

0 1,093

TANAH BUMBU, faktakalsel.co.id – Peningkatan indeks literasi masyarakat untuk kesejahteraan, dalam rangkaian peresmian Gedung fasilitas layanan perpustakaan umum kabupaten Tanah Bumbu, dan pengukuhan Bunda literasi kabupaten Tanah Bumbu Hj. Wahyu Windarti Zairullah periode 2021- 2025 (4/8/22)

Tema Tranformasi Perpustakaan untuk mewujudkan ekosistem digital nasional

Tematik”Meningkatkan literasi masyarakat untuk mewujudkan SDM yang berkualitas, produktif, berakhlak menuju Tanah Bumbu Serambi Madinah.

Bupati Tanah Bumbu H.M. Zairullah Azhar mengukuhkan Bunda Literasi Tanah Bumbu Hj. Wahyu Windarti Zairullah disaksikan langsung Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Deni Kurniadi, dan Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Perpusnas RI Adin Bondan.

Zairullah berharap keberadaan Bunda Literasi ini dapat menjadi role model dan menginspirasi dalam membangun sumber daya masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu yang berkualitas, produktif, dan berahlak mulia.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas RI Deni Kurniadi mengatakan literasi merupakan sebuah kemampuan dan kualitas atau kemampuan untuk melek aksara yang didalamnya termasuk pada kemampuan individu untuk membaca, menulis, serta bisa menyaring segala informasi yang beredar apakah hoaks atau fakta.

Literasi merupakan istilah umum mengacu pada kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, dan berhitung, dan dapat menjadi pemecahan masalah pada tingkat kehalian tertentu yang diperlukan didalam kehidupan masyarakat, sehingga literasi tidak bisa lepas dari kemampuan dalam berbahasa.

Diharapkan gerakan literasi secara esensial dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan literasi memberikan pilihan terhadap informasi yang dibutuhkan masyarakat. Dengan membaca akan memahami dan mengaplikasikan didalam kehidupan sehari-hari.

“Gerakan literasi ini bukan hanya milik pemerintah, tapi juga milik semua stakeholder dan seluruh masyarakat,” ucapnya

Tinggalkan pesan

Alamat email anda tidak akan ditampilkan.